Berita Umum

Pengertian Active Voice: Menyampaikan Makna dengan Tegas

98
×

Pengertian Active Voice: Menyampaikan Makna dengan Tegas

Share this article
Pengertian Active Voice: Menyampaikan Makna dengan Tegas
Pengertian Active Voice: Menyampaikan Makna dengan Tegas


Hallo, Sobat Receh! Dalam penulisan, kita sering kali menemui istilah active voice. Active voice merupakan salah satu gaya penulisan yang memberi kejelasan dalam menyampaikan makna. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian active voice secara mendalam, serta bagaimana menggunakannya dalam penulisan. Mari kita simak dengan seksama!

Pengertian Active Voice

Pendahuluan: Apa Itu Active Voice?

Active voice adalah salah satu konsep gramatikal dalam bahasa Indonesia yang menekankan kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Dalam active voice, subjek menjadi pelaku utama yang melakukan suatu tindakan terhadap objek.

Penggunaan active voice penting dalam penulisan karena memberikan kejelasan dan kekakuan dalam menyampaikan makna. Aktifitas yang dilakukan oleh subjek menjadi fokus dan menjadikan kalimat terlihat lebih tegas serta mudah dipahami oleh pembaca.

Bagaimana mengenali kalimat dalam active voice? Biasanya, dalam kalimat aktif voice, subjek atau pelaku utama diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja (verb) dan objek. Misalnya, “Anita membeli bunga”. Pada kalimat tersebut, Anita sebagai pelaku utama, membeli sebagai kata kerja, dan bunga sebagai objek.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Active Voice

1. Kelebihan Active Voice

Pertama, penggunaan active voice dapat memperjelas hubungan antara subjek, kata kerja, dan objek dalam kalimat. Hal ini membuat pembaca lebih mudah memahami makna yang ingin disampaikan. Selain itu, active voice juga membuat kalimat lebih langsung dan lugas.

Kedua, active voice memberikan penekanan pada pelaku utama atau subjek dalam kalimat. Hal ini membuat kalimat terdengar lebih kuat dan meyakinkan.

Ketiga, active voice umumnya lebih singkat daripada passive voice. Dalam penulisan, penggunaan kalimat singkat dan padat sangat diapresiasi karena membuat pembaca tidak perlu membuang waktu untuk memahami kalimat yang rumit.

2. Kekurangan Active Voice

Salah satu kekurangan penggunaan active voice adalah saat subjek atau pelaku menjadi tidak berpengaruh atau terlindungi di balik suasana atau objek dalam kalimat. Hal ini membuat pembaca mungkin tidak menyadari pemilik aksi dan fokus pada aksi itu sendiri.

Selain itu, penggunaan active voice juga dapat membuat kalimat terdengar terlalu terus terang dan kurang variatif. Terkadang, dalam penulisan yang lebih kreatif dan puitis, passive voice dapat memberikan efek yang lebih dramatis dan elegan.

Panduan Penggunaan Active Voice

Dalam penulisan, penggunaan active voice sangat bermanfaat untuk memberikan kejelasan dan ketegasan pada kalimat. Berikut adalah beberapa panduan dalam menggunakan active voice dengan baik:

  • Gunakan kalimat aktif ketika ingin fokus pada pelaku atau subjek dalam kalimat.
  • Pilih kata kerja yang kuat dan sesuai dengan aksi yang dilakukan oleh subjek.
  • Perhatikan urutan kata yang biasanya subjek – kata kerja – objek.
  • Jangan menggunakan active voice secara berlebihan, gunakan juga passive voice untuk variasi dan efek dramatis yang diinginkan.

Tabel: Informasi Lengkap tentang Active Voice

Berikut adalah informasi lengkap tentang pengertian active voice:

Sifat Keterangan
Jenis Konsep gramatikal
Penggunaan Mengungkapkan kegiatan atau tindakan pelaku utama dalam kalimat
Penempatan Subjek Di awal kalimat
Kata Kerja Menerangkan tindakan yang dilakukan oleh subjek
Objek Menjadi penerima tindakan dari subjek
Kekakuan Meyakinkan dan langsung
Kelebihan Memberi kejelasan dan penekanan pada pelaku utama
Kekurangan Mengurangi perhatian pada pelaku dan kurang variasi

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Active Voice

1. Apa itu active voice?

Active voice adalah konsep gramatikal dalam bahasa Indonesia yang menekankan kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat.

2. Apa kelebihan penggunaan active voice?

Penggunaan active voice memberikan kejelasan, kekakuan, dan penekanan pada pelaku utama dalam kalimat.

3. Kapan sebaiknya menggunakan active voice dalam penulisan?

Active voice sebaiknya digunakan ketika ingin memberikan kejelasan, ketegasan, dan penekanan pada pelaku utama atau subjek dalam kalimat.

Kesimpulan: Menggunakan Active Voice dengan Kokoh

Setelah membaca artikel ini, diharapkan Sobat Receh dapat memahami pengertian active voice dengan baik. Kesimpulannya, penggunaan active voice sangat penting dalam penulisan karena memberikan kejelasan, ketegasan, dan penekanan pada pelaku utama atau subjek dalam kalimat.

Tentunya, penggunaan active voice juga memiliki kekurangan, seperti mengurangi perhatian pada pelaku dan terdengar kurang variatif. Oleh karena itu, sebaiknya memilih penggunaan active voice yang tepat sesuai dengan tujuan dan konteks penulisan.

Sekarang, saatnya Sobat Receh menerapkan pengertian active voice dalam penulisan. Jangan takut untuk mencoba dan berlatih agar penulisan menjadi lebih jelas, tegas, dan efektif. Selamat mencoba!

Disclaimer

Artikel ini disusun untuk memberikan pemahaman tentang pengertian active voice. Setiap penggunaan active voice dalam penulisan disarankan untuk mempertimbangkan situasi, konteks, dan tujuan penulisan. Penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan yang tidak tepat atau salah dalam penggunaan active voice pada penulisan.

Informasi yang disajikan dalam artikel ini bersifat umum dan dapat berbeda-beda tergantung pada situasi dan pengaturan penulisan. Setiap keputusan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini adalah tanggung jawab pembaca.