Berita Umum

Pengertian Skala Likert: Memahami Alat Pengukuran Pendapat Publik

82
×

Pengertian Skala Likert: Memahami Alat Pengukuran Pendapat Publik

Share this article
Pengertian Skala Likert: Memahami Alat Pengukuran Pendapat Publik
Pengertian Skala Likert: Memahami Alat Pengukuran Pendapat Publik


Pengertian Skala Likert

Hallo, Sobat Receh!

Apakah kamu pernah mendengar istilah “skala likert”? Jika ya, mungkin kamu perlu memahami dengan lebih mendalam tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan skala likert ini. Skala likert merupakan salah satu alat penting dalam bidang penelitian sosial dan ilmu perilaku. Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan detail pengertian skala likert, kelebihan dan kekurangan penggunaannya, serta kesimpulan yang dapat kita tarik dari alat pengukur pendapat yang satu ini.

Pendahuluan

Pendahuluan mendalam tentang skala likert menjadi dasar yang kuat dalam memahami konsep ini. Skala likert merupakan metode pengukuran pendapat publik yang populer dan sering digunakan dalam berbagai riset ilmiah. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Rensis Likert pada tahun 1932.

Prinsip dasar dari skala likert adalah memberikan serangkaian pernyataan atau item kepada responden, lalu meminta mereka untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan yang diberikan. Biasanya, skala likert terdiri dari lima atau tujuh pilihan jawaban, mulai dari “sangat setuju” hingga “sangat tidak setuju”. Hasil dari skala likert dapat dianalisis secara kuantitatif, yang memungkinkan peneliti untuk memperoleh data statistik yang berguna dalam mengambil kesimpulan.

Skala likert digunakan dalam berbagai bidang penelitian, seperti psikologi, ilmu sosial, pemasaran, dan lain-lain. Dalam pengumpulan data, responden sering kali diminta untuk menilai berbagai aspek, sikap, kepuasan, atau preferensi terkait topik tertentu menggunakan skala likert. Data yang diperoleh kemudian dapat diolah dan analisis untuk menyimpulkan pola pikir atau preferensi mayoritas responden.

Namun, seperti halnya metode pengukuran lainnya, skala likert juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Dalam bagian berikutnya, kita akan membahas secara lebih rinci mengenai hal tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Skala Likert

Kelebihan:

  • Kemudahan Penggunaan: Skala likert relatif mudah dipahami dan dijawab, sehingga membuat responden merasa nyaman dalam mengungkapkan pendapat mereka.
  • Varian Jawaban Yang Diversifikasi: Skala likert memungkinkan adanya variasi jawaban, sehingga memberikan fleksibilitas pada responden dalam mengungkapkan sejauh mana tingkat setuju atau tidak setuju mereka.
  • Pengukuran Kuantitatif: Hasil dari skala likert dapat dianalisis secara kuantitatif, memberikan informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan nyata.
  • Penggunaan yang Beragam: Skala likert dapat digunakan untuk berbagai jenis penelitian dalam berbagai bidang ilmu, sehingga memberikan fleksibilitas bagi peneliti dalam mengaplikasikannya.
  • Validitas dan Reliabilitas: Skala likert telah terbukti memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi, yang menjamin akurasi hasil pengukuran.
  • Memperoleh Informasi Mendalam: Skala likert memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi mendalam tentang preferensi dan sikap responden terhadap sebuah topik tertentu.
  • Mudah Dianalisis: Data yang diperoleh melalui skala likert mudah diolah dan dianalisis menggunakan metode statistik yang ada.

Kekurangan:

  • Terbatasnya Opsi Jawaban: Skala likert memiliki jumlah opsi jawaban yang terbatas, sehingga tidak selalu dapat mewakili spektrum keberagaman pendapat yang ada.
  • Keterbatasan Subyektivitas: Penilaian atau interpretasi responden terhadap pernyataan yang diberikan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor subyektif, seperti latar belakang personal, suasana hati, atau keadaan kontekstual pada saat pengisian.
  • Kesusahan dalam Pembacaan Tingkatan: Responden mungkin mengalami kesusahan dalam memahami tingkatan jawaban yang terdapat di dalam skala likert.
  • Potensi Perbedaan Interpretasi: Pernyataan yang diberikan dalam skala likert dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh setiap responden, sehingga dapat mempengaruhi hasil akhir.
  • Kurang Fleksibel: Skala likert kurang fleksibel dalam mengkaitkan beberapa faktor atau variabel yang kompleks sekaligus dalam satu tanya jawab.
  • Potensi Bias: Skala likert rentan terhadap bias respons atau bias pengisian yang dapat merusak akurasi hasil pengukuran.
  • Keterbatasan dalam Interpretasi: Hasil pengukuran skala likert mungkin tidak selalu dapat diinterpretasikan dengan jelas jika responden memilih jawaban netral atau tidak tahu.

Tabel Pengertian Skala Likert

No. Pernyataan Pilihan Jawaban
1. Pernyataan 1 1 – Sangat Setuju
2 – Setuju
3 – Netral
4 – Tidak Setuju
5 – Sangat Tidak Setuju
2. Pernyataan 2 1 – Sangat Setuju
2 – Setuju
3 – Netral
4 – Tidak Setuju
5 – Sangat Tidak Setuju
3. Pernyataan 3 1 – Sangat Setuju
2 – Setuju
3 – Netral
4 – Tidak Setuju
5 – Sangat Tidak Setuju
4. Pernyataan 4 1 – Sangat Setuju
2 – Setuju
3 – Netral
4 – Tidak Setuju
5 – Sangat Tidak Setuju

FAQ tentang Pengertian Skala Likert

1. Apa itu pengertian skala likert?

Pengertian skala likert adalah metode pengukuran pendapat publik yang menggunakan serangkaian pernyataan dan opsi jawaban untuk mengevaluasi tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden.

2. Apa kegunaan skala likert dalam penelitian?

Skala likert sering digunakan dalam penelitian untuk mengukur sikap, opinio, atau preferensi responden terhadap topik tertentu. Hasil dari skala likert dapat memberikan data kuantitatif yang berguna dalam menganalisis dan menginterpretasi kecenderungan atau pola pikir responden.

3. Berapa jumlah opsi jawaban yang biasa digunakan dalam skala likert?

Skala likert biasanya menggunakan lima atau tujuh opsi jawaban, mulai dari “sangat setuju” hingga “sangat tidak setuju”. Pilihan ini memberikan variasi dalam penilaian responden.

4. Apa kelemahan dari skala likert?

Beberapa kelemahan skala likert antara lain keterbatasan opsi jawaban, potensi perbedaan interpretasi, dan kurangnya fleksibilitas dalam mengkaitkan beberapa faktor kompleks dalam satu pertanyaan.

5. Dapatkah skala likert digunakan dalam berbagai bidang penelitian?

Ya, skala likert dapat digunakan dalam berbagai bidang penelitian, seperti psikologi, ilmu sosial, pemasaran, dan lain-lain. Metode ini dapat diterapkan untuk mengukur pendapat atau preferensi responden terkait topik penelitian yang beragam.

6. Bagaimana cara menganalisis data yang diperoleh dari skala likert?

Data yang diperoleh dari skala likert dapat dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode statistik, seperti mean, median, atau analisis regresi. Analisis ini akan memberikan informasi yang lebih rinci mengenai persepsi dan preferensi mayoritas responden.

7. Apakah hasil dari skala likert dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas?

Hasil dari skala likert dapat digeneralisasi jika sampel yang digunakan dalam penelitian mewakili populasi target secara representatif. Namun, penting untuk tetap berhati-hati dan melihat konteks penelitian secara menyeluruh.

Kesimpulan dan Tindakan Selanjutnya

Setelah memahami pengertian skala likert, kelebihan dan kekurangannya, serta cara penggunaannya, kita dapat menyimpulkan bahwa alat pengukur pendapat ini dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mengumpulkan data dan menganalisis preferensi responden terkait suatu topik. Namun, perlu juga diingat bahwa penggunaan skala likert harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan batasan yang ada.

Bagi para peneliti atau akademisi yang ingin menggunakan skala likert dalam penelitian mereka, penting untuk membuat pernyataan yang jelas, mempertimbangkan konteks pengisian, dan menggunakan metode analisis yang tepat. Dengan demikian, hasil dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dapat menjadi lebih akurat dan berguna dalam mengambil keputusan berdasarkan data.

Kesimpulan inilah yang membuktikan bahwa pengertian skala likert sangat relevan dan penting dalam bidang penelitian. Oleh karena itu, mari manfaatkan dengan bijak alat pengukur pendapat ini untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan memperkuat argumentasi penelitian kita.

Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang skala likert dan penggunaannya, jangan ragu untuk melakukan riset lebih lanjut dan menjelajahi referensi ilmiah yang tersedia. Dengan pengetahuan yang cukup, kita dapat meningkatkan kualitas penelitian dan kontribusi kita dalam mengembangkan dunia akademik.

Disclaimer

Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran atau rekomendasi profesional. Setiap pengambilan keputusan berdasarkan informasi ini sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi dari artikel ini. Untuk informasi yang lebih akurat dan terkini, disarankan mencari referensi ilmiah yang terpercaya atau berkonsultasi dengan tenaga profesional di bidang terkait.